Jangan Sampai Kurang Tidur, Coba Ikuti Tips Berikut Agar Waktu Istirahat Konsisten!
Seperti yang kita tahu, kurang tidur bisa sangat mengganggu kesehatan. Kurang tidur mengganggu ritme alami tubuh dan membuat kita merasa lesu. Dalam kasus ekstrem, hal tersebut dapat menyebabkan sejumlah penyakit fisik dan mental.
Kasus kurang tidur ini biasa kita alami saat bulan Ramadan di mana waktu tidur berubah atau malah berkurang. Tentu saja di bulan Ramadan kemarin menjaga dan mengatur rutinitas tidur yang konsisten bisa menjadi urusan rumit. Dua setengah minggu setelah berpuasa, kamu mungkin sudah merasakan efek dari pola yang terganggu ini.
Diwartakan laman , solusinya adalah mencoba tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Meskipun mungkin hal tersebut jauh lebih lambat atau lebih awal dari rutinitas kamu yang biasanya. Di samping itu, saat Ramadan kemarin, cobalah untuk tidak tidur siang di siang hari.
Sebenarnya tidak hanya Ramadan, kamu pun dapat menerapkan tips ini saat hari hari biasa. Sebab bukan tidak mungkin waktu tidur kita berubah atau berkurang karena kegiatan atau tanggung jawab pekerjaan. Dr Hady Jerdak, spesialis penyakit dalam, paru paru, dan pengobatan tidur di Rumah Sakit Medcare Dubai, mengatakan bahwa kurang tidur bisa menjadi tanda sesuatu terjadi pada tubuh.
“Masalah tidur yang berulang bisa menjadi cara tubuh untuk mengisyaratkan sesuatu yang lebih,” katanya. "Meningkatnya stres, perubahan suasana hati, dan kecemasan adalah cara tubuh mencoba memberi tahu bahwa ia menderita gangguan tidur. Kebalikannya juga benar, dengan masalah tidur terkadang menyebabkan gangguan kecemasan,” lanjutnya. Dr Hady Jerdak menunjukkan bahwa kurang tidur dapat menyebabkan masalah yang lebih luas.
“Ini dapat melemahkan pertahanan sistem kekebalan terhadap virus, meningkatkan risiko tekanan darah tinggi dan diabetes tipe 2, serta menyebabkan masalah yang berkaitan dengan penyakit jantung,” katanya. Oleh karena itu, tips agar mendapatkan waktu tidur yang konsisten adalah menjaga tubuh dalam kondisi rileks dan siap beristirahat. Salah satu contohnya dengan mengurangi makan sebelum tidur.
“Jangan makan dalam jumlah berlebihan sebelum tidur,” kata Dr Walid Abdul Hamid, direktur klinis dan konsultan psikiater di Priory Wellbeing Center di Dubai. Ia pun memberikan tips lain agar kita mendapatkan waktu tidur yang cukup. Salah satunya dengan mengurangi makanan olaha dan cepat saji yang dapat memengaruhi kualitas tidur kita. Di samping itu, kita perlu meningkatkan paparan sinar matahari terhadap tubuh saat pagi hari, sementara mengurangi paparan sinar gadget di malam hari.
Semua hal tersebut tujuannya untuk membantu ritme sirkadian alami tubuh kita. Dr Walid Abdul Hamid pun menambahkan, "Usahakan untuk menghindari stimulan seperti kopi, minuman bersoda, dan cokelat." Mengenai perangkat elektronik, sebaiknya memang ditinggalkan sebelum tidur karena layar dengan lampu latar, getaran, dan suara bising dapat mengganggu proses tidur.
Dia juga menyarankan untuk melakukan beberapa aktivitas fisik di pagi hari, misalnya jalan jalan di sekitar rumah. (*) Artikel ini merupakan bagian dari KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.